Cari Blog Ini

Minggu, 11 Januari 2015

Astagfirullah, Kita Terkadang Lupa Lakukan Hal ini

Astagfirullah, Kita Terkadang Lupa Lakukan Hal ini



taubat

UANG Rp 20.000 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal mesjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.
45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir, tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan sepakbola.
Betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran film di bioskop.
Susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau sholat, tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan (gossip) bila ketemu teman.
Betapa serunya perpanjangan waktu dipertandingan badminton favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat Tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya.
Susah banget baca Al-Quran 1 juz saja, tapi novel best-seller lebih dari 100 halaman pun habis dilalap.
Orang-orang pada berebut paling depan untuk nonton konser, tapi berebut cari shaf paling belakang bila Jum’atan agar bisa cepat keluar.
Kita begitu percaya pada yang dikatakan koran, tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al Quran.
Kita bisa ngirim ribuan jokes lewat email, tapi bila ngirim yang berkaitan dengan ibadah sering mesti berpikir dua-kali.
Semua orang inginnya masuk surga tanpa harus beriman, berpikir, berbicara ataupun melakukan apa-apa.

MEMANEN JERUK

                          Saking lebatnya jeruk di ladang, anak-anak pun dapat memetik dari bawah
                                             Kebun ini tengah di jadikan tempat Wisata Agro
                                                Lagi asyik memanjat sambil menyalurkan hobbi



                                        Betapa besarnya Nikmat Allah SWT kepada hamba-Nya



Subhanallah, Lihatlah Allah Ciptakan Kegelapan Laut



Laut-dalam1
BEGITU dahsyatnya penciptaan bumi ini, dan betapa kita sebagai manusia tidak bisa berkata kecuali berucap: Subhanallah, yang telah menciptakan alam semesta ini beserta apa yang berada di atasnya sedemikian indah dan mempesona sehingga kita bisa menetap di atasnya dengan tenang dan damai.
Begitupun laut dan samudera yang luas memiliki rahasia yang telah dibicarakan dalam al-Qur’an sejak 14 abad silam. Lalu, apa pendapat para ilmuwan setelah mereka berhasil mengadakan riset ilmiah ini?
يقول تعالى: (أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ مَوْجٌ مِنْ فَوْقِهِ سَحَابٌ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ)[النور: 40].
Artinya: “Atau seperti gelap gulita di samudera yang dalam yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ada ombak, di atasnya ada awan. Gelap gulita tindih menindih. Apabila dia mengeluarkan tangannya tidaklah hampir dia melihatnya dan barangsiapa yang tiada diberi oleh Allah cahaya maka tidaklah ada baginya sedikit cahaya pun”. Q.S. An-Nur; 24:40
PENJELASAN AYAT
Dalam ayat ini, Allah SWT berbicara kepada kita sikap dan pengingkaran orang-orang kafir terhadap ayat-ayat Allah, dan perjumpaannya pada hari Kiamat nanti serta pembangkangan mereka terhadap rasul-Nya. Perbuatan yang mereka lakukan di dunia ini diibaratkan mengejar sesuatu yang bersifat fatamorgana dengan terengah-engah di belakangnya.
Jika mereka tidak berhasil mencapai tempat yang dituju itu, mereka tidak akan mendapatkan apa-apa, dan mereka merasa apa yang mereka lakukan adalah sia-sia. Perumpamaan orang kafir ini diibaratkan seperti manusia hidup dalam kegelapan laut yang dalam dan hampir-hampir tidak melihat sesuatu karena gelap gulita.
Imam Al-Qurthubi, seorang ulama tafsir kenamaan, mengatakan: (di samudera yang dalam) yang tidak terjangkau dasarnya yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya yakni di atas ombak itu, ada lagi ombak yang lain sehingga ombak bertumpuk-tumpuk dan di atasnya yakni di atas ombak yang bertumpuk itu ada lagi awan gelap yang menutupi cahaya yang menyinari langit. Demikianlah, seperti apa yang dikatakan ahli kelautan baru-baru ini.
FAKTA ILMIAH
Ketika para ilmu kelautan mengarungi samudera yang dalam mereka menemukan bahwa dalam laut yang sangat dalam itu diliputi oleh kegelapan, dan sedemikian gelapnya, hingga manusia tidak dapat melihat sesuatu. Kegelapan ini semakin menjadi jika ombak dan gelombang datang bertubi-tubi apalagi jika awan tebal dan hitam menyelimuti angkasa.
Sebagaimana juga mereka menemukan bahwa di dalam laut yang sangat dalam itu terdapat ombak yang bertumpuk-tumpuk, dan tidak mungkin seseorang melihatnya kecuali ia menyelam hingga 100 m kedalaman laut. Ombak yang terdapat dalam lautan ini lebih besar dari ombak yang terdapat di atas permukaan. Subhanallah…
SISI ILMIAH MUKJIZAT AL-QUR’AN
Dalam ayat ini terdapat dua penemuan ilmiah yang sesuai dengan ayat al-Qur’an surat An-Nur; 24:40, yaitu:
1. Tentang gelapnya laut yang dalam yang baru ditemukan oleh para ilmuwan baru-baru ini
2. Terdapat ombak dan gelombang dalam laut itu secara bertumpuk
Oleh karena itu, benarlah apa yang dikatakan Allah dalam ayat tersebut. Mahabenar Allah dengan segala firmanNya.

Shalat Ashar yang menakjubkan

Subhanallah, Inilah Manfaat Shalat Ashar




“PELIHARALAH segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha (ashar),” (al-Baqarah [2]: 238).
Rasulullah SAW bersabda: “Para malaikat mengawasi kalian dengan bergantian antara malam dan siang. Mereka kmudian berkumpul pada waktu shalat subuh dan shalat ashar. Lalu malaikat yang mngawasi di malam hari naik ke atas. Maka Tuhan bertanya meski Dia lebih tahu dari mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hamba-hamba-Ku?’ Para malaikat menjawab, ‘Ketika kami pergi, mereka sedang melaksanakan shalat. Dan ketika kami datang, mereka juga sedang melaksanakan shalat,’” (HR Bukhari).
“Siapa saja yang tidak melaksanakan shalat Ashar, maka amal perbuatannya akan hilang sia-sia,” (HR Bukhari).
Dalam shalat Ashar terdapat keutamaan yang besar, Rasulullah SAW menghubungkannya dengan shalat Subuh.
Mayoritas umat Islam mengakhiri pekerjaan mereka setelah shalat Ashar tiba . Dengannya, shalat Ashar dapat menjadi penyembuhan efektif dari segala sesuatu yang dilalui pada hari itu, seperti kendala-kendala emosional, ketegangan, dan kelelahan.
Mayoritas kaum muslimin membagi aktivitas mereka menjadi dua tahap. Tahap kedua ini dimulai setelah shalat Ashar.
Oleh sebab itu, termasuk manfaat shalat Ashar adalah mengusir kemalasan, memulihkan tubuh setelah makan, tidur, dan beristirahat, memulihkan peredaran darah, meratakan penyebaran aliran darah pada seluruh anggota tubuh, serta menyalurkan energi yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan

seri mengusir pipit